Kokom terpaksa tinggal di sebuah saung yang satu atap dengan kandang domba setelah rumahnya dibakar oleh anaknya yang menderita gangguan jiwa.
Bukan hanya sekali, sudah dua kali rumah panggung milik wanita berusia 70 tahun terebut dibakar anaknya. Kokom hidup prihatin bersama anaknya di Kampung.
Tempat tinggal berdampingan dengan kandang domba.
Setiap hari, ia menjadi buruh tani untuk menghidupi diri dan anaknya.
Terkadang ia harus membuat bubur agar beras yang ia dapatkan bisa dihemat untuk esok hari.
Ia selalu bersyukur badannya masih kuat untuk menjadi buruh tani dan mencari rumput untuk domba titipan yang berada di saungnya.
Komentar
Posting Komentar