Langsung ke konten utama

Bilik Kucing Cat Cafe




 

Bilik Kucing Cat Cafe


 Kalau kamu jenuh dengan Cafe yang hanya 'begitu-begitu' saja, mungkin Bilik Kucing akan menjadi salah satu cafe yang akan masuk list cafe kalian. Cafe yang akan langsung menghilangkan penat kalian selama bekerja sambil menikmati minuman & makanan ringan yang disajikan di cafe ini.

Cafe yang berletak di Jl. K.H.M Usman No. 80A, Kukusan, Depok, Jawa Barat ini meng-hadirkan konsep cafe yang cukup unik, yaitu kita bisa menikmati sajian yang disediakan di cafe ini sambil ditemani oleh para kucing-kucing anabul disini, sambil bekerja & hanya sekedar nongkrong santai menikmati hari bersama para anabul-anabul di Bilik Kucing Cat Cafe



                                               
                                          

Dengan biaya Rp.15.000 untuk anak-anak dan Rp.25.000 kalian sudah bisa memasuki area Cat Room dan bisa bermain dengan para anabul di Bilik Kucing Cat Cafe ini. Untuk Varian makanan & minuman yang ditawarkan juga cukup banyak dan ramah di kantong para mahasiswa & pelajar.

Dan ternyata cafe ini juga masih tergolong baru buka, karena cafe ini baru buka pada 28 Januari 2023 lalu lho. Untuk varian minuman kopi seperti Kopi Gula Aren, Kopi Spice Rum, Kopi Caramel Macchiato, Kopi Americano, Caffe Latte dan masih banyak lagi. Untuk varian makanannya sendiri Bilik Kucing menawarkan beberapa menu andalannya seperti Fried Fries, Donat, Pisang Goreng Karamel & Coklat Keju, Terriyaki, BBQ, Kare Jepang, dan masih banyak yang lainnya.    


      



Foto: Benhur Parasian (1/11/2023)                
         

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Toko Piring Keramik di Pasar Mayestik Jakarta Selatan

Photo and article by Yartika Lintang Riana Piring Keramik merupakan piring yang dibuat dari bahan keramik yang mudah dibentuk dan dilapisi dengan glasur untuk memberikan tampilan yang menarik dan permukaan yang tahan lama.  Tidak hanya menjadi alas makan, piring keramik juga bisa dijadikan pajangan di dinding atau etalase. Tidak heran bila banyak orang sengaja berburu aneka piring keramik yang cantik. Piring-piring keramik dengan desain estetik kini juga kerap dijadikan hadiah dan properti untuk foto. Jika ingin membeli keramik di daerah Jakarta Selatan, anda bisa mampir ke Pasar Mayestik yang terletak di Jl. Tebah III No.3, Gunung, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12120. Kawasan ini buka dari pukul 09.00-18.00 WIB. Meski dikenal sebagai pasar tekstil namun terdapat banyak toko yang menjual perabotan rumah tangga khususnya keramik.   Banyak aneka keramik yang dijual dengan harga yang miring. Mulai dari puluhan ribu ada di sana. Di s...

Kisah Plestia Alaqad, Jurnalis Wanita Tangguh Asal Palestina

  sumber foto, internet Article by Yartika Lintang       Plestia Alaqad merupakan jurnalis asal Palestina yang berumur 22 tahun. Ia berkuliah di Eastern Mediterranean University pada tahun 2019 hingga 2022. Setelah lulus ia membagikan keahliannya di bidang jurnalistik dengan menjadi pelatih Klum Media Bahasa Inggris untuk The Press House. Selain itu dia juga menjadi editor sekaligus manajer media sosial. Plestia Alaqad kini aktif melaporkan kabar terkini terkait situasi di Gaza. Plestia Alaqad juga, disebut sebagai wanita tangguh di tengah perang.        Plestia Alaqad aktif membagikan pembaruan terkini tentang Gaza melalui akun Instagramnya, @byplestia. Salah satu cerita yang ia bagikan adalah saat ia terpaksa meninggalkan rumahnya setelah militer Israel mengebom apartemennya, sebuah kejadian yang mengejutkan banyak orang. Kabar terbaru dari Reuters mengabarkan bahwa Plestia Alaqad terpaksa mengungsi ke rumah temannya setelah kejadian tersebut. ...

Nasib Pak Aman Supir Angkot di 2023

 Pak Aman sudah berprofesi menjadi supir angku sudah dari puluhan tahun yang lalu. Pak Aman sendiri tinggal di daerah Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur. T15 merupakan angkot Jurusan Munjul - Cibubur yang sejak dahulu Pak Aman jadikan sumber rejekinya. menurut Pak Aman Angkot sudah tidak bisa di andalkan lagi sekarang, semua berubah sejak 5 tahun terakhir dan gong nya ketika COVID-19 merajalela masuk di Indonesia. pada saat itu Pak Aman seringkali hanya mendapatkan penghasilan sebesar Rp.15.000 per harinya, terkadang bahkan ia tidak mendapatkan penghasilan sepeserpun.     Sejak saat itu Pak Aman menarik angkot hanya ketika jam pulang pelajar di sekolah-sekolah sekitar kediaman nya, menurut Pak Aman ketika jam pelajar pulang sekolah banyak pelajar yang masih tertarik untuk naik angkot "mungkin karena tarif nya pas di kantong pelajar" -Pak Aman.  Penghasilannya saat ini tak seberapa dibandingkan dengan puncak kejayaannya.Pak Aman  menceritakan, dulu sedikitny...