Langsung ke konten utama

Kisah Haru di Tepi Jalan "Menunggu Pembeli Datang untuk Membeli Daganganku"

        

Setiap hari, di sebuah sudut kecil di tepi jalan yang ramai, terdapat kisah yang mengharukan. Seorang pedagang kecil, dengan dagangannya yang penuh usaha dan cinta, setia menunggu pembeli yang mungkin saja berhenti sejenak untuk melihat dan membeli barang dagangannya. Di balik keriuhan kota, tersembunyi cerita seorang pedagang yang menanti-nanti kehadiran pembeli untuk menjadikan setiap hari sebagai penuh harapan.

Ditemani dengan barang dangannya yaitu pernak aksesoris wanita, batu akik, dan lain sebagainya. Melalui barang yang antik sang penjual telah menciptakan sejuta kenangan dan harapan yang terkandung dalam setiap produk yang dijualnya.

Menunggu bukanlah tugas yang mudah. Sang pedagang ini harus mempertahankan semangatnya meskipun terkadang ia harus menunggu berjam-jam tanpa satu pun pembeli yang berhenti. Namun, di balik senyumannya yang mulai lelah dan tatapannya yang penuh harapan, terpancar tekad untuk terus berusaha dan menjaga kepercayaan bahwa akan, ada seseorang yang datang untuk membeli atau sekedar melihat dagangannya.

Setiap barang dagangan memiliki cerita yang menarik. Sebuah kerajinan tangan mungkin memiliki kisah dari inspirasi pagi hari atau ide yang muncul di malam yang sunyi. Sang pedagang dengan senang hati bercerita kepada siapa pun yang berhenti untuk mendengarkan, memberikan nilai lebih pada setiap produk yang dijualnya.

Lebih dari sekadar bisnis, kehadiran sang pedagang kecil ini memberikan inspirasi tentang pemberdayaan melalui usaha kecil. Meskipun barang dagangannya tidak mewah atau mahal, setiap pembelian memberikan dukungan langsung kepada seorang pekerja keras yang berjuang untuk meraih cita-citanya.

Tulisan ini bukan hanya tentang sang pedagang, tetapi juga tentang para pembeli yang dapat membawa perubahan. Mengingatkan pembaca bahwa di balik setiap barang dagangan kecil terdapat seorang pekerja keras yang dengan penuh harapan menunggu untuk berbagi hasil karyanya. Setiap pembeli adalah pahlawan kecil yang dapat membawa keceriaan kepada seseorang yang menunggu dengan setia di tepi jalan.

            Semoga tulisan ini dapat menyoroti keunikan dan keindahan dalam setiap perjuangan pedagang kecil yang menjual barang dagangannya dengan harapan dan semangat. 


Nama : Laras Ramadhani Putri Basuki (21310046)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ragam Pasar Loak Di Jakarta: Perdagangan dan Kisah-Kisah yang Tersembunyi

     Di tengah hiruk-pikuk kehidupan kota, Pasar Loak Di Jakarta muncul sebagai tempat yang menyimpan cerita-cerita tersembunyi dan kehidupan pedagang yang penuh warna. Kita akan menyelusuri keunikan pasar loak ini dan merangkai kisah-kisah pedagang yang menjadi bagian tak terpisahkan dari keberlanjutan pasar ini.      Jembatan Item dan Kebayoran, yang telah menjadi pusat perdagangan sejak zaman dahulu, menawarkan lebih dari sekadar barang-barang bekas. Pasar loak ini menjadi pintu gerbang ke masa lalu, memamerkan barang-barang antik, koleksi vinil langka, dan artefak sejarah yang mencerminkan kekayaan budaya masyarakat.      Pedagang di Pasar Loak Jembatan Item dan kebayoran tidak hanya menjual barang-barang, mereka juga berperan sebagai penjaga warisan budaya. Banyak dari mereka memiliki pengetahuan mendalam tentang sejarah setiap barang yang mereka jual, dan mereka dengan antusias menceritakan cerita di balik setiap temuan yang menarik per...

Pa Oyen Bandung

Foto : Rhaffa Izzatul Awaliyah Pa'Oyen adalah usaha keluarga secara turun temurun. Meski namanya sangat terkenal di Bandung, Yoga menegaskan tidak membuka franchise ke orang lain agar rasa aslinya tetap terjaga. Sejarah es campur Pa Oyen berawal dari tahun 1954. Kala itu Pa Oyen berjualan dengan menggunakan gerobak. Lokasinya saat ini ada di Jalan Raya Sukajadi nomor 8, tepatnya di depan Hotel Zest Sukajadi. Kini Pa Oyen memiliki 3 cabang Khusus di Jakarta salah satunya berlokasi di Ampera Garden, Jalan Ampera Raya, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta selatan namanya adalah 'Siomay & Es Sekoteng Pa'Oyen Bandung'. Sesuai dengan nama kedainya, dua menu favorite yang paling laris dipesan pembeli yaitu Siomay dan Es Sekoteng. Disajikan diatas piring putih, siomay dilengkapi dengan tahu, kentang, kol, telur, bumbu kacang dan jeruk nipis yang dipisah. Nah untuk Es Sekotengnya berisi biji delima merah, kelapa muda, alpukat, kolang kaling ditambah susu kental manis, air g...

Tulang Punggung Keluarga - Raihan Ar Razzan

  Foto by: Raihan Ar Razzan                   Seorang kepala keluarga yang baru selesai bekerja sedang menghitung uang disebuah gang daerah pasar Surya Kencana Bogor Senin 18 Oktober 2021. Keadaan lelah sehabis bekerja mencari nafkah untuk keluarga dirumah. Menjadi seorang ayah sudah pasti memikul beban untuk menafkahi keluarga tercinta dengan semangat yang tidak pernah padam. Seorang ayah rela kerja banting tulang pagi hingga malam, disaat kalian tertidur ayah sudah berangkat dan saat kita tidur ayah baru pulang kerumah itu semua demi keluarga. Perjuangan seorang ayah tidak semudah yang dipikirkan seorang anak, betapa banyak anak-anak diluar sana yang hanya memikirkan kesenangan mereka tanpa memikirkan perjuangan seorang ayah demi membahagiakan mereka. Begitu juga dengan perjuangan ayahku dikehidupan yang sulit ini ayah tetap berjuang untuk kebahagian anak-anaknya.     ...