Langsung ke konten utama

Mie Pedas Viral Dikalangan Anak Muda



Kedai Mie Gacoan, Senin (06/11/2023). Foto : Laras Ramadhani

TANGERANG SELATAN - Ketika membahas tentang makanan terutama mie, mungkin sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Mie Gacoan. Mie yang populer dikalngan anak muda ini, sudah berdiri sejak tahun 2016.

Kedai makan yang mengangkat tema modern dan harga yang ramah kantong ini mendapatkan apresiasi luar biasa dari marsyarakat Indonesia. Terbukti setiap hari, kedai ini tidak pernah sepi. Dari satu porsi yang disajikan hanya berkisar Rp 10.000 saja, menu yang disajikannya pun beragam. Mulai dari menu utamanya yaitu mie pedas, hingga minumannya yang bervariasi dan memiliki nama yang unik seperti es genderuwo, es sundel bolong, es pocong, dll.

Tidak hanya itu, Kedai Mie Gacoan juga menyediakan menu-menu pendamping bagi pelanggan yang tidak ingin makan terlalu berat seperti pangsit goreng, udang keju, udang rambutan, somay, ceker pedas, lumpia udang, dan dimsum.




"Menunya enak dan super pedas, tempatnya nyaman untuk nongkrong, kumpul keluarga. Harganya pun terjangkau bagi anak muda, terlebih Mie Gacoan ini berdiri di dekat kampus yaitu UNPAM." ujar salah satu pelanggan Mie Gacoan.

Mie Gacoan disajikan lengkap dengan dua buah pangsit dan taburan ayam cincang yang akan menambah cita rasa menjadi lebih nikmat. Untuk rasa dari ienya sendiri ada yang asin dan manis. Bagi yang tidak menyukai pedas, bisa mencoba Mie Angel karena rasanya cenderung gurih dan tanpa cabai rawit.

Kedai Mie Gacoan ini paling cocok menjadi tempat bersantap bagi pelajar, mahasiswa, maupun orang tua. Sebab disi tersedia berbagai fasilitas yang menunjang seperti tempatnya yang luas, kipas yang cukup banyak, dan toiletnya bersih. Tempat ini bahkan cocok bagi para aktivis yang ingin mengadakan rapat. Fasilitas yang disediakan berupa WiFi, stop kontak, musik, dan tentunya tempat yang nyaman.

Kedai Mie Gacoan di Pamulang ini buka 1x24 jam, dan setiap hari antriannya begitu panjang mulai dari masyarakat hingga ojek online seperti GoFood, ShopeeFood, dll. Cabangnya pun sudah banyak dijumpai di ibu kota.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ragam Pasar Loak Di Jakarta: Perdagangan dan Kisah-Kisah yang Tersembunyi

     Di tengah hiruk-pikuk kehidupan kota, Pasar Loak Di Jakarta muncul sebagai tempat yang menyimpan cerita-cerita tersembunyi dan kehidupan pedagang yang penuh warna. Kita akan menyelusuri keunikan pasar loak ini dan merangkai kisah-kisah pedagang yang menjadi bagian tak terpisahkan dari keberlanjutan pasar ini.      Jembatan Item dan Kebayoran, yang telah menjadi pusat perdagangan sejak zaman dahulu, menawarkan lebih dari sekadar barang-barang bekas. Pasar loak ini menjadi pintu gerbang ke masa lalu, memamerkan barang-barang antik, koleksi vinil langka, dan artefak sejarah yang mencerminkan kekayaan budaya masyarakat.      Pedagang di Pasar Loak Jembatan Item dan kebayoran tidak hanya menjual barang-barang, mereka juga berperan sebagai penjaga warisan budaya. Banyak dari mereka memiliki pengetahuan mendalam tentang sejarah setiap barang yang mereka jual, dan mereka dengan antusias menceritakan cerita di balik setiap temuan yang menarik per...

Pa Oyen Bandung

Foto : Rhaffa Izzatul Awaliyah Pa'Oyen adalah usaha keluarga secara turun temurun. Meski namanya sangat terkenal di Bandung, Yoga menegaskan tidak membuka franchise ke orang lain agar rasa aslinya tetap terjaga. Sejarah es campur Pa Oyen berawal dari tahun 1954. Kala itu Pa Oyen berjualan dengan menggunakan gerobak. Lokasinya saat ini ada di Jalan Raya Sukajadi nomor 8, tepatnya di depan Hotel Zest Sukajadi. Kini Pa Oyen memiliki 3 cabang Khusus di Jakarta salah satunya berlokasi di Ampera Garden, Jalan Ampera Raya, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta selatan namanya adalah 'Siomay & Es Sekoteng Pa'Oyen Bandung'. Sesuai dengan nama kedainya, dua menu favorite yang paling laris dipesan pembeli yaitu Siomay dan Es Sekoteng. Disajikan diatas piring putih, siomay dilengkapi dengan tahu, kentang, kol, telur, bumbu kacang dan jeruk nipis yang dipisah. Nah untuk Es Sekotengnya berisi biji delima merah, kelapa muda, alpukat, kolang kaling ditambah susu kental manis, air g...

Tulang Punggung Keluarga - Raihan Ar Razzan

  Foto by: Raihan Ar Razzan                   Seorang kepala keluarga yang baru selesai bekerja sedang menghitung uang disebuah gang daerah pasar Surya Kencana Bogor Senin 18 Oktober 2021. Keadaan lelah sehabis bekerja mencari nafkah untuk keluarga dirumah. Menjadi seorang ayah sudah pasti memikul beban untuk menafkahi keluarga tercinta dengan semangat yang tidak pernah padam. Seorang ayah rela kerja banting tulang pagi hingga malam, disaat kalian tertidur ayah sudah berangkat dan saat kita tidur ayah baru pulang kerumah itu semua demi keluarga. Perjuangan seorang ayah tidak semudah yang dipikirkan seorang anak, betapa banyak anak-anak diluar sana yang hanya memikirkan kesenangan mereka tanpa memikirkan perjuangan seorang ayah demi membahagiakan mereka. Begitu juga dengan perjuangan ayahku dikehidupan yang sulit ini ayah tetap berjuang untuk kebahagian anak-anaknya.     ...