Langsung ke konten utama

M Bloc Space


M Bloc Scape sebagai tujuan kuliner dan hangout

Ada beragam kegiatan yang bisa dilakukan di M Bloc Space, ruang kreatif (creative hub) sekaligus tempat kongko anak muda di Jakarta Selatan.

Bangunan tua yang dulu adalah bekas perumahan pegawai Perum Peruri telah disulap jadi tempat kekinian sejak 2019.

Hingga kini, tempatnya masih ramai dikunjungi anak muda maupun orang tua. Apalagi, lokasinya juga strategis dan dekat dari stasiun MRT maupun terminal bus. 

Tidak hanya nongkrong, ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan di area terbuka M Bloc Space. 

Mulai dari kulineran hingga foto-foto.

Hal utama yang membuat nongkrong jadi lebih asyik di M Bloc Space adalah karena kafe dan tenant makanan yang bervariasi, mulai dari hidangan khas lokal hingga barat.

Harga minumannya mulai Rp 20.000-an, sedangkan makanan mulai Rp 30.000-an. 

Sebagai ruang publik kreatif, ada sejumlah event yang cukup rutin diadakan di M Bloc, mulai dari live music, pameran, workshop, hingga peluncuran buku. 

Beberapa musisi Indonesia juga sudah pernah tampil di sana, seperti Pamungkas, Yunita, Pamungkas, RAN, hingga Fourtwnty. 

M Bloc Space juga memiliki semacam mini amphitheater dan live house yang sering digunakan untuk spot berbagai perhelatan. 


Sebagai ruang publik kreatif, ada sejumlah event yang cukup rutin diadakan di M Bloc, mulai dari live music, pameran, workshop, hingga peluncuran buku. 

Beberapa musisi Indonesia juga sudah pernah tampil di sana, seperti Pamungkas, Yunita, Pamungkas, RAN, hingga Fourtwnty. 

M Bloc Space juga memiliki semacam mini amphitheater dan live house yang sering digunakan untuk spot berbagai perhelatan. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Plestia Alaqad, Jurnalis Wanita Tangguh Asal Palestina

  sumber foto, internet Article by Yartika Lintang       Plestia Alaqad merupakan jurnalis asal Palestina yang berumur 22 tahun. Ia berkuliah di Eastern Mediterranean University pada tahun 2019 hingga 2022. Setelah lulus ia membagikan keahliannya di bidang jurnalistik dengan menjadi pelatih Klum Media Bahasa Inggris untuk The Press House. Selain itu dia juga menjadi editor sekaligus manajer media sosial. Plestia Alaqad kini aktif melaporkan kabar terkini terkait situasi di Gaza. Plestia Alaqad juga, disebut sebagai wanita tangguh di tengah perang.        Plestia Alaqad aktif membagikan pembaruan terkini tentang Gaza melalui akun Instagramnya, @byplestia. Salah satu cerita yang ia bagikan adalah saat ia terpaksa meninggalkan rumahnya setelah militer Israel mengebom apartemennya, sebuah kejadian yang mengejutkan banyak orang. Kabar terbaru dari Reuters mengabarkan bahwa Plestia Alaqad terpaksa mengungsi ke rumah temannya setelah kejadian tersebut.       Namun kekhawatiran tidak berhenti

Pak Dede: Navigasi Kehidupan di Eretan Legendaris Kota Bogor

    Di dalam aliran tenang sungai di Kampung Keramat Panaragan, Kota Bogor, terdapat kisah yang terukir dalam tiap kayuhan perahu eretan. Pak Dede, seorang jasa perahu eretan, meneruskan tongkat estafet bisnis keluarganya dari sang legendaris, Pak Maman. Ini bukan sekadar perjalanan menyeberang sungai, melainkan sebuah warisan keluarga yang membentang dari generasi ke generasi. Mengukir Jejak Warisan Pak Dede bukan hanya seorang perajin perahu eretan, melainkan penjaga suatu warisan yang melibatkan lebih dari sekadar kayu, besi dan air. Ayahnya, Pak Maman, adalah tokoh legendaris di Kota Bogor yang mengukir jejak dengan perahu eretannya selama puluhan tahun. Kini, Pak Dede meneruskan jejak tersebut, mempertahankan tradisi dan menggenggam tongkat estafet warisan keluarga. Bisinis yang Menyusuri Sungai Waktu Perahu eretan bukan hanya sarana transportasi, melainkan bagian dari identitas keluarga Pak Dede. Bisnis ini tidak hanya berbicara tentang menyeberangkan orang dari satu

Kisah Haru di Tepi Jalan "Menunggu Pembeli Datang untuk Membeli Daganganku"

          Setiap hari, di sebuah sudut kecil di tepi jalan yang ramai, terdapat kisah yang mengharukan. Seorang pedagang kecil, dengan dagangannya yang penuh usaha dan cinta, setia menunggu pembeli yang mungkin saja berhenti sejenak untuk melihat dan membeli barang dagangannya. Di balik keriuhan kota, tersembunyi cerita seorang pedagang yang menanti-nanti kehadiran pembeli untuk menjadikan setiap hari sebagai penuh harapan. Ditemani dengan barang dangannya yaitu pernak aksesoris wanita, batu akik, dan lain sebagainya. Melalui barang yang antik sang penjual telah menciptakan sejuta kenangan dan harapan yang terkandung dalam setiap produk yang dijualnya. Menunggu bukanlah tugas yang mudah. Sang pedagang ini harus mempertahankan semangatnya meskipun terkadang ia harus menunggu berjam-jam tanpa satu pun pembeli yang berhenti. Namun, di balik senyumannya yang mulai lelah dan tatapannya yang penuh harapan, terpancar tekad untuk terus berusaha dan menjaga kepercayaan bahwa akan, ada seseora