Langsung ke konten utama

Car Free Day Cijantung


              Car Free Day, Minggu (05/11/2023). Foto : Fauzan Daffa Ghifary

Jakarta, 5 November 2023 – Selain Car Free Day di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan. Di Cijantung, juga diadakan Car Free Day setiap hari minggu. Banyak pengunjung yang berpatisipasi dalam event Car Free Day di Cijantung, ada berolahraga dengan jogging, bersepeda, berjalan dengan sepatu roda, serta bermain skateboard, dan berbagai aktivitas olahraga lainnya. Selain itu, banyak komunitas olahraga yang turut berpatisipasi juga dalam Car Free Day Cijantung. Hal ini bisa menjadi alternatif bagi warga terdekat yang ingin merasakan suasana Car Free Day tanpa harus pergi jauh ke Sudirman dan mengeluarkan biaya.

Selain banyaknya pengunjung, para pedagang pun berbondong-bondong untuk menggelar tenda/tempat berjualan karena melihat adanya peluang bisnis. Ada yang berjualan minuman segar, kue tradisional maupun modern, bakso bakar, dan masih banyak lagi makanan dan minuman enak lainnya yang ada di Cijantung.

Di taman Cijantung ada juga yang menampilkan atraksi ondel-ondel Betawi serta banyak pedagang mainan yang dikelilingi oleh anak kecil bahkan delman pun turut ikut memeriahkan event Car Free Day dan juga bazar pakaian yang diadakan oleh Mall Cijantung dengan harga diskon.
Event Car Free Day di Cijantung ini berada di sepanjang jalan R. A Fadillah tepatnya didepan markas Kopasus. Dari dua jalur yang ada, satu ditutup untuk kegiatan tersebut. Car Free Day diberlakukan mulai pukul 05.00 - 10.00 WIB. Event Car Free Day menyediakan lahan parkiran di pintu masuk markas Kopassus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Plestia Alaqad, Jurnalis Wanita Tangguh Asal Palestina

  sumber foto, internet Article by Yartika Lintang       Plestia Alaqad merupakan jurnalis asal Palestina yang berumur 22 tahun. Ia berkuliah di Eastern Mediterranean University pada tahun 2019 hingga 2022. Setelah lulus ia membagikan keahliannya di bidang jurnalistik dengan menjadi pelatih Klum Media Bahasa Inggris untuk The Press House. Selain itu dia juga menjadi editor sekaligus manajer media sosial. Plestia Alaqad kini aktif melaporkan kabar terkini terkait situasi di Gaza. Plestia Alaqad juga, disebut sebagai wanita tangguh di tengah perang.        Plestia Alaqad aktif membagikan pembaruan terkini tentang Gaza melalui akun Instagramnya, @byplestia. Salah satu cerita yang ia bagikan adalah saat ia terpaksa meninggalkan rumahnya setelah militer Israel mengebom apartemennya, sebuah kejadian yang mengejutkan banyak orang. Kabar terbaru dari Reuters mengabarkan bahwa Plestia Alaqad terpaksa mengungsi ke rumah temannya setelah kejadian tersebut.       Namun kekhawatiran tidak berhenti

Pak Dede: Navigasi Kehidupan di Eretan Legendaris Kota Bogor

    Di dalam aliran tenang sungai di Kampung Keramat Panaragan, Kota Bogor, terdapat kisah yang terukir dalam tiap kayuhan perahu eretan. Pak Dede, seorang jasa perahu eretan, meneruskan tongkat estafet bisnis keluarganya dari sang legendaris, Pak Maman. Ini bukan sekadar perjalanan menyeberang sungai, melainkan sebuah warisan keluarga yang membentang dari generasi ke generasi. Mengukir Jejak Warisan Pak Dede bukan hanya seorang perajin perahu eretan, melainkan penjaga suatu warisan yang melibatkan lebih dari sekadar kayu, besi dan air. Ayahnya, Pak Maman, adalah tokoh legendaris di Kota Bogor yang mengukir jejak dengan perahu eretannya selama puluhan tahun. Kini, Pak Dede meneruskan jejak tersebut, mempertahankan tradisi dan menggenggam tongkat estafet warisan keluarga. Bisinis yang Menyusuri Sungai Waktu Perahu eretan bukan hanya sarana transportasi, melainkan bagian dari identitas keluarga Pak Dede. Bisnis ini tidak hanya berbicara tentang menyeberangkan orang dari satu

Kisah Haru di Tepi Jalan "Menunggu Pembeli Datang untuk Membeli Daganganku"

          Setiap hari, di sebuah sudut kecil di tepi jalan yang ramai, terdapat kisah yang mengharukan. Seorang pedagang kecil, dengan dagangannya yang penuh usaha dan cinta, setia menunggu pembeli yang mungkin saja berhenti sejenak untuk melihat dan membeli barang dagangannya. Di balik keriuhan kota, tersembunyi cerita seorang pedagang yang menanti-nanti kehadiran pembeli untuk menjadikan setiap hari sebagai penuh harapan. Ditemani dengan barang dangannya yaitu pernak aksesoris wanita, batu akik, dan lain sebagainya. Melalui barang yang antik sang penjual telah menciptakan sejuta kenangan dan harapan yang terkandung dalam setiap produk yang dijualnya. Menunggu bukanlah tugas yang mudah. Sang pedagang ini harus mempertahankan semangatnya meskipun terkadang ia harus menunggu berjam-jam tanpa satu pun pembeli yang berhenti. Namun, di balik senyumannya yang mulai lelah dan tatapannya yang penuh harapan, terpancar tekad untuk terus berusaha dan menjaga kepercayaan bahwa akan, ada seseora